- Back to Home »
- Praktek Gambar Teknik »
- materi 1
Posted by : Unknown
Rabu, 01 Oktober 2014
Download disini http://downloads.ziddu.com/download/24198963/materi-1.docx.html
postingan ini merupaka materi pertama kali yang di berikan dalam pelajaran Gambar Tekhnik..
postingan ini merupaka materi pertama kali yang di berikan dalam pelajaran Gambar Tekhnik..
Rangkaian Skematik adalah Suatu Rangkaian elektronika yang
menggmabarkan suatui rangkaian dengan menggunakan symbol-symbol listrik.
dalam schematic diagram symbol-symbol listrik tersebut di hubungkan
dengan garis yang menggambarka koneksi dan hubungan dari komponen
listrik di dalam rangkaian. dengan menggunakan schematic diagram cara
kerja dari suatu system kelistrikan dapat di amati dari input sampai
dengan outputnya.
Daftar komponen Elektronika yang di butuhkan Untuk membuat rangkaian seperti di atas adalah:
1. R1....................... 1k
2. R2....................... 15K
3. R3....................... 15K
4. C1....................... 1nF
5. C2....................... 1uF/16V
6. C3....................... 10nF
7. C4.......................220nF
8. C5.......................1000uF/16V
9. D1-D4................1N 4001
10. IC.....................555
11. Trafo................6V/200mA
12. Sp.....................speaker tweeter bentuk corong
Komponen komponen yang terdapat dalam Diagram skematik yakni: Dioda, Kapasitor, Travo, ,Resistor, Speaker, Integreted Circuit(IC),
lanjut ke Komponen-Komponen penyusun Rangkaian Skematik...
1. Dioda
adalah
komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor.
Dioda juga bisa dialiri arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
dari arah sebaliknya. Diodasebenarnya
tidak memiliki karakter yang sempurna, melainkan memiliki karakter yang
berhubungan dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan
seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta parameter
penggunaannya.
Awal
mulanya dioda adalah sebuah piranti kristal Cat’s Wahisker dan tabung
hampa. Sedangkan pada saat ini, dioda sudah banyak dibuat dari bahan
semikonduktor, contohnya : Silikon dan Germanium. Di karenakan
pengembangannya yang dilakukan secara terpisah, dioda kristal
(semikonduktor) lebih populer di bandingkan dengan dioda termionik.
Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun
1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti
asal Jerman, Karl Ferdinand Braun.
Fungsi Dioda sangat berpengaruh penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah komponen semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari dua kata elektroda, yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak lagifungsi dioda lainnya, sebagai berikut :
§ Sebagai penyearah untuk komponen dioda bridge.
§ Sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener.
§ Sebagai pengaman atau sekering.
§ Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan tertentu pada rangkaian clipper.
§ Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
§ Sebagai pengganda tegangan.
§ Sebagai indikator untuk rangkaian LED (Light Emiting Diode).
§ Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
§ Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
§ Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.
Secara
keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup
tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke
depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air dari
depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang diujungnya
terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari
simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan
pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).
2. Kapasitor
Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang
berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor
yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor
atau yang disebut keping.Kapasitor biasanya
disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik
dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.
terbagi
dua bagian besar, yaitu ada yang umum dan khusus. Kalau secara umum
adalah untuk menyimpan energi didlm medan elektrik, caranya dengan
dikumpulkannya ketidak-seimbangan internal dr muatan listiknya. Hal ini
lah yang pertamakali ditemukan oleh Michael Faraday, yang kemudian atas
komponen ini diberi lambang huruf C dan satuan dengan anama Farad sesuai
nama penemunya. Masih ingatkan satu Farad itu sama jumlahnya dengan
sembilan kali seribu sebelas centimeter persegi, yang merupakan ukuran
dari luas permukaan dari kepingannya.
3. Travo(Transformator)
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Transformator
banyak digunakan dalam teknik elektro. Dalam sistem komunikasi,
transformator digunakan pada rentang frekuensi audio sampai frekuensi
radio dan video, untuk berbagai keperluan. Dalam setiap peralatan yang
dibuat dari rangkaian elektronika selalu menggunakan trafo atau
transformator. Yang dimaksud dengan trafo ini adalah alat yang
berbentuk gulungan kawat yang ber – fungsi untuk memindahkan tenaga dari input ke output.
Fungsi Trafo Trafo yang dipergunakan dalam rangkaian elektronika berbeda fungsi –
nya dengan trafo yang dipergunakan untuk teknik listrik. Pada trafo
untuk keperluan rangkaian elektronika biasanya berbentuk kecil dan
dengan arus yang kecil pula, baik untuk trafo input maupun trafo
outputnya.
Sedangkan kalau pada teknik listrik, meskipun bentuknya hampir sama, namun berbeda fungsi,
dalam arti memiliki tegangan arus yang tinggi. Tetapi dalam bentuk
skemanya sama saja, baik untuk trafo arus tinggi, arus rendah, arus
sedang, trafo step down.
Lambang untuk trafo dalam skema biasa disingkat Tr atau OT yang berarti
output trafo dan IT berarti input trafo. Jenis komponen ini
bermacam-macam. Sesuai dengan fungsi kegunaannya maka trafo terbagi ke
dalam beberapa jenis :
- Trafo step up/down untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
- Trafo adaptor untuk mengubah tegangan dari arus AC ke arus DC.
- Trafo IF (frekuensi menengah) untuk penguat frekuensi menengah pada radio penerima.
- Trafo OT (Out Put) digunakan pada rangkaian penguat, receiver dan perangkat audio atau audio visual.
4. Resistor
resistor adalah
salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai penahan arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen
elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding
dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm (V = IR).
Sebuah resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki
karakteristik utama yaitu resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum
dan power rating. Karakteristik lainnya meliputi koefisien temperatur,
kebisingan, dan induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan simbol Ω(Omega)
merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang bersifat
resistif.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang
selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika.
Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami sebaik mungkin
tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah resistor
beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.
Fungsi resistor adalah
sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu
rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat
disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara
lengkap adalah sebagai berikut :
- Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
- Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
- Berfungsi untuk membagi tegangan.
- Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor daan kondensator (kapasitor).
5. Speaker
Secara umum pengertian speaker adalah perangkat elektronika yang terbuat dari logam dan memiliki membran, kumparan, serta magnet sebagai
bagian yang saling melengkapi. Tanpa adanya membran, sebuah speaker
tidak akan mengeluarkan bunyi, demikian juga sebaliknya. Fungsi tiap
bagian pada speaker saling terkait satu sama lain.
Fungsi
speaker secara keseluruhan adalah mengubah gelombang listrik dari
perangkat penguat audio menjadi gelombang suara atau getaran. Proses
pengubahan gelombang elektromagnet menjadi gelombang bunyi tersebut
dapat terjadi karena aliran listrik dari penguat audio dialirkan kedalam
kumparan dan terkena pengaruh gaya magnet pada speaker, sesuai dengan
kuat lemahnya arus listrik yang diterima, maka getaran yang dihasilkan
pada membran akan mengikuti dan jadilah gelombang bunyi yang dapat kita
dengarkan.
6. Integreted Circuit
Integrated Circuit (IC) adalah
suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan semi conductor, dimana
IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti Resistor,
Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa
keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi
peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir
seluruh peralatan elektronik dibuat dari
satuan-satuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar
serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat dengan
semakin lengkapnya jenis-jenis IC yang disediakan untuk rangkaian Linear
dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin tahun makin
tampak kecil dan canggih.
Keunggulan IC(Advantages) IC
telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang
industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin
ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan
jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat
kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi
dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC
digunakan di dalam mesin penghitung elektronik(kalkulator), juga telepon
seluler(ponsel) yang bentuknya relatif kecil.Di era teknologi canggih
saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan
beratnya seringan dan sekecil mungkin, dan hal itu dapat dimungkinkan
dengan penggunaannya IC.Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan
ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan
dengan sirkit-sirkit keonvensional yang banyak menggunakan komponen, IC
dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber
tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan
pendinginan (cooling system).
Kelemahan-kelemahan IC(Disanvantages) Pada
uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding
komponen elektronik konvensional, padalah tak ada sesuatu komponen yang
tidak memiliki kelemahan.Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya
di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus
listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga
komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang
berlebihan.Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang
besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar
komponen di dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat
antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi,
maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.




